Tampaknya menjadi praktik media arus utama sekarang untuk memilih sumber anonim untuk melaporkan berita.
The New Straits Times (NST) sebelumnya melaporkan bahwa Muhyiddin akan dipanggil oleh MACC mengutip sumber anonim.
Belakangan, NST juga mengutip sumber anonim yang menyebut Muhyiddin disebut sebagai orang yang dipercaya, bukan saksi.
Tata cara yang biasa adalah ketika dipanggil untuk dimintai keterangan, yang dipanggil akan ditanya apakah dipanggil sebagai saksi atau orang yang diperiksa.
Jika saksi lain memiliki hak. Jika orang yang dipercaya berbeda, mereka juga berhak memberikan informasi. Muhyiddin diberi tahu bahwa dia adalah seorang saksi.
Saat ditanya wartawan, itulah yang dikatakan Muhyiddin kepadanya. Dia adalah saksi, bukan orang kepercayaan.
Kini, laporan NST kembali mengutip sumber anonim bahwa Muhyiddin adalah orang tepercaya dan telah memperingatkannya untuk tidak mengungkapkan informasi tentang skema tersebut.
Eh, yang pertama mengungkap trik ini bukan sumber anonim NST? Jadi, saat ditanya wartawan, Muhyiddin harus menjawab kepada wartawan apa yang dia tahu dan apa yang dia ceritakan. Apakah dia tidak akan menipu?
Saya tidak tahu apakah benar atau tidak sumber NST yang tidak disebutkan namanya ini? Wallahua’lam. Saya bahkan tidak bisa memeriksa karena tidak ada nama.
Mungkin pekerjaan mengambil sumber anonim adalah praktik baru bagi media arus utama.
Saya mencoba melakukan penelitian tentang latihan NST sebelumnya. Jadi saya menemukan berita NST dan BERNAMA (apapun namanya) pada tahun 1999.
Umno saat itu mempresentasikan daftar penerima saham khusus yang diberikan Kementerian Keuangan selama masa jabatan Perdana Menteri (PMX) ke-10 Anwar Ibrahim sebagai menteri keuangan.
Di antara yang menerima adalah anggota keluarga PMX sendiri dan juga mantan Ketua Pemuda Umno yang kini menjadi Presiden dan wakil perdana menteri Umno di kabinetnya.
Saat itu NST tidak menyebutkan sumber yang tidak disebutkan namanya. Dia menyebutkan daftar yang resmi dikeluarkan Kementerian Keuangan.
Mungkin etika jurnalistik sudah berubah.
Marzuki Mohammad
Mantan ketua sekretaris gigih Muhyiddin Yassin