Pemuda PAS Malaysia mengucapkan selamat kepada pemerintah koalisi yang dipimpin oleh Perdana Menteri Anwar Ibrahim atas pengumuman susunan Kabinet yang stabil yang membawa semangat reformasi.
Pemuda PAS melihat pengumuman ini tentu akan membawa kelegaan dan kegembiraan bagi masyarakat, khususnya jajaran pemilih PH yang bertekad melawan kleptokrasi dan menginginkan semangat reformasi dalam penyelenggaraan pemerintahan baru.
“Reformasi” terbesar dalam kabinet campuran kerajaan kali ini adalah penunjukan Ahmad Zahid Hamidi, presiden Umno yang menghadapi 47 dakwaan di pengadilan dalam kasus Yayasan Akalbudi, sebagai pengganti perdana menteri yang juga menteri desa dan daerah. perkembangan.
Pengukuhan ini sejalan dengan tawaran kedua dalam Manifesto 10 Pakatan Harapan yaitu memerangi korupsi dan memperkuat institusi demokrasi.
Selain itu, Kabinet “Reformasi” ini juga memiliki Nga Kor Ming, seorang pemimpin DAP ekstrim yang terkenal dengan pembicaraannya yang berbaur dengan masyarakat setempat, sebagai menteri perumahan untuk pemerintah daerah.
Ini bukti bahwa Pakatan Harapan sangat mementingkan persatuan dan menolak rasisme. Dengan pelantikan ini, keinginan DAP untuk melaksanakan pemilihan kepala daerah (PBT) akan berhasil dilaksanakan.
Keberhasilan terbesar kabinet “reformasi” ini, adalah ketika PH bertindak tidak menempatkan menteri-menterinya yang dielu-elukan sebagai kebanggaan dan kejayaan Kabinet PH 2020.
Misalnya, Dzulkefly Ahmad tidak terpilih menjadi menteri kesehatan, meski memenangkan kursi Kuala Selangor di GE15.
Sebaliknya, lawannya di kursi parlemen yang kalah diangkat menjadi menteri.
Pemuda PAS Malaysia sekali lagi mengucapkan selamat atas berdirinya Kabinet “reformasi” ini.
PAS akan terus memainkan peran kita semaksimal mungkin untuk menjadi lawan berwibawa yang akan memeriksa setiap tindakan pemerintah koalisi PH-BN!
Afnan Hamimi adalah anggota Parlemen untuk Alor Setar dan wakil ketua PAS Youth.
* Artikel ini adalah pandangan pribadi penulis dan tidak mencerminkan pandangan MalaysiaNow